[OPEN SUBMISSION #2 WARTAKASTRAT KAMKESYANA Pintar, Cepat, Peduli: Peran AI dalam Mencegah Wadah]

Artikel ini menjelaskan bagaimana teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah berevolusi dari konsep futuristik menjadi alat nyata dalam pencegahan penyakit menular — mulai dari deteksi dini hingga edukasi kepada masyarakat. AI mampu mengolah big data dari catatan medis, pencarian daring, dan laporan gejala di media sosial untuk mendeteksi risiko wabah serta menyampaikan informasi kesehatan secara cepat. Contohnya, chatbot berbasis AI seperti Florence telah digunakan di lebih dari 120 negara untuk edukasi mengenai COVID-19, HIV/AIDS, dan isu kesehatan mental, sedangkan sistem seperti EPIWATCH memantau tren daring untuk peringatan dini wabah. Di Indonesia, platform nasional seperti SATUSEHAT menyediakan fondasi pengelolaan data kesehatan terintegrasi yang membuka peluang pemanfaatan AI lebih luas. Namun, tantangan yang dihadapi tidak sedikit, seperti keterbatasan akses internet, kekhawatiran terhadap keamanan data, serta perlunya regulasi yang kuat seperti Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi untuk menjaga privasi warga negara. Artikel ini menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti tenaga medis, melainkan mitra strategis yang memperkuat efisiensi dan responsivitas kesehatan masyarakat, dengan keberhasilan yang sangat bergantung pada inklusi digital, literasi masyarakat, dan tata kelola yang baik.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pintar, Cepat,Peduli: Peran AI dalam Mencegah Wabah”, Klik untuk baca:

https://Watakastart02OpenSubmission2025

Kreator: Wartakastrat