[SENIN SEHAT]
AYO HINDARI INFLUENZA!
Bulan ini Bali sedang mengalami musim dimana angin pada malam hingga dini hari terasa begitu dingin, sedangkan pada siang hari terasa sangat panas. Terkadang hujan pun turun dengan tiba-tiba. Karena ketidak seimbangan cuaca ini tubuh kita akan rentan terkena penyakit dan virus. Yang paling sering dialami adalah tubuh akan mudah terkena penyakit flu. Penyakit flu tidak mengenal usia, dari anak-anak hingga orang dewasa dan lansia bisa terjangkit penyakit flu.
Flu atau biasa ada yang menyebut dengan influenza merupakan suatu penyakit infeksi oleh virus infuenza. Karena seringnya penyakit flu menyerang manusia, sehingga banyak yang menganggap kalau penyakit flu tidaklah berbahaya dan menganggapnya sebagai hal yang biasa saja. Namun ternyata, komplikasi dari penyakit flu yang diakibatkan oleh virus dapat menjadi penyakit yang serius bahkan bisa mengancam nyawa manusia.1
Lalu bagaimana cara untuk mencegah agar terhindar dari virus influenza? Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah influenza:
1. Jaket dan Jas hujan
Perubahan cuaca mempengaruhi alam dan aktivitas agen patogen, baik secara langsung maupun tidak langsung.2 Cuaca dingin terutama dapat meningkatkan risiko menurunkan sistem pertahanan tubuh sehingga tubuh mudah terinfeksi virus, salah satunya influenza. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan jaket saat cuaca berangin dan dingin terutama pada musim pancaroba. Dan juga sediakan jas hujan ketika musim hujan datang. Musim hujan juga dapat membuat tubuh merasa kedinginan sehingga orang biasa menyebut masuk angin dan membuat sistem pertahanan tubuh juga menurun. Setidaknya hindari tubuh basah karena hujan akan mengorangi risiko untuk terkena virus influenza.
2. Gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat dapat dimulai dari makanan yang kita makan sehari-hari. Makanan yang sehat yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, glukosa, protein, serat, vitamin dan mineral yang semuanya sesuai kebutuhan tubuh. Makanan yang kita perlukan adalah makanan dengan gizi seimbang. Berimbang maksudnya apabila dimisalkan dalam sebuah piring makan yang berbentuk lingkaran, setengah dari piring itu kita isi dengan sayuran hijau dan sayuran berwarna kuning seperti wortel dan labu untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin dan mineral dalam tubuh kita. Selanjutnya, seperempat dari piring yang masih kosong kita isi dengan sumber protein seperti daging, ikan, telur dan sumber protein lainnya. dan seperempat piring kosong terakhir diisi dengan sumber karbohidrat, seperti nasi putih, dan berbagai nasi lainnya dan juga sumber karbohidrat lainnya.3
Selain makanan, gaya hidup sehat juga didampingi dengan olahraga yang rutin dan teratur. Jika kita rutin berolahraga makan tubuh akan menjadi sehat dan bugar. Selain itu juga dapat membuat tubuh kita tidak mudah terserang berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Olahraga tidak perlu dilakukan setiap hari, setidaknya sediakan waktu 20-30 menit minimal 2 kali dalam seminggu untuk berolahraga baik itu berlari, jogging, aerobik ataupun bersepeda.4
3. Tidur cukup
Tidur cukup berarti tidur berkualitas. Tidur berkualitas adalah tidur yang teratur dan sesuai kebutuhan untuk beristirahat. Kebutuhan tidur akan berkurang seiring bertambahnya usia seseorang. Pada usia 12 tahun kebutuhan untuk tidur adalah sembilan jam, berkurang menjadi delapan jam pada usia 20 tahun, tujuh jam pada usia 40 tahun, enam setengah jam pada usia 60 tahun, dan enam jam pada usia 80 tahun. Jadi, usahakan lah agar tidurmu menjadi berkualitas dengan tidak mengurangi jam tidur ataupun menambah jam tidur, tidur sesuai dengan kebutuhan.5
4. Hindari paparan udara dan cairan dari penderita
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa virus influenza dapat menular melalui udara dan juga cairan yang berasal dari tubuh penderita flu. Oleh sebab itu, kita perlu untuk melindungi tubuh kita dari penularan virus tersebut, terutama yang melalui udara dapat kita hindari dengan penggunaan masker yang menutupi hidung dan mulut kita. Jika hidung dan mulut kita tertutupi, maka virus tidak dapat menyerang secara langsung sebab kita memiliki lapisan pelindung pertama sebelum kulit tubuh kita sendiri.
5. Vitamin
Vitamin adalah zat yang dibutuhkan tubuh. Vitamin sendiri berasal dari bahasa Latin Vita, yang berarti hidup. Konsumsi vitamin juga penting bagi kesehatan tubuh dan juga pencegahan dari influenza. Salah satu contoh vitamin yang paling umum dan mudah didapatkan adalah vitamin C. Vitamin C berfungsi sebagai resistansi terhadap infeksi dan juga sebagai pendukung dalam proses penyembuhan. Vitamin C dapat kita dapatkan dari jeruk, tomat, kentang ataupun dari sumber lainnya. selain vitamin C, ada juga vitamin D yang disebutkan dalam sebuah penelitian bermanfaat sebagai pencegahan terhadap penyakit saluran pernapasan. Penggunaan vitamin D sebagai profilaksis untuk influenza telah menunjukkan harapan dalam pencegahan penyakit dan pengurangan asma sekunder pada anak-anak.6
6. Vaksin
Untuk saat ini sudah tersedia vaksin sebagai bentuk pencegahan dari virus influenza. Vaksin virus influenza ada dua jenis, yaitu yang mematikan dan menonaktifkan dalam propiolakton (parenteral) dan yang dilemahkan (oral/nasal). Yang dilemahkan terdiriatas seluruh partikel virus yang mempunyai imunogenisitas yang baik, tetapi memiliki efek samping yang besar. Vaksin partikel belahan menggunakan fragmen partikel virus (mengandung RNA dan protein M) dengan imunogenisitas (Kemampuan suatu zat tertentu untuk memprovokasi respon imun) baik dan efek samping yang kurang.2 Vaksin influenza yang diberikan di Indonesia adalah vaksin influenza tipe A dan tipe B. Vaksin influenza ini mengandung virus tidak aktif dan diberikan dengan cara disuntikkan ke otot (intramuskular). Vaksinasi pada anak-anak bisa dilakukan sejak mereka berusia enam bulan dengan frekuensi pengulangan satu kali tiap tahun. Vaksin influenza manusia perlu dilakukan setiap tahun dan penggantian vaksin virus dilakukan secara periodik sesuai dengan strain virus di lapangan.7
DAFTAR PUSTAKA
1. Pracoyo NE. Penyebab Infeksi Avian Influenza A (H5N1) di Indonesia. The Indonesian Journal of Health Ecology. 2009 Desember; 8(4):1094-1099.
2. Sukendra DM. Epidemiologi Dan Regulasi Virus [H1N1] Pada Babi Dan Penularannya. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2009; 5(1): p. 17-26.
3. Cahanar P, Suhanda. Makan sehat hidup sehat Jakarta: Penerbit Buku Kompas; 2006.
4. Kemenkes RI. Olahraga Dan Manfaat Bagi Kesehatan [internet]. 2016. Available from: www.kemkes.go.id
5. Prayitno A. Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaannya. J Kedokter Trisakti. 2002; 21(1): p. 23-30.
6. Urashima M, Segawa T, Okazaki M, Kurihara M, Wada Y, Ida H. Randomized trial of vitamin D supplementation to prevent seasonal influenza A in school-children. Am J Clin Nutr. 2010;91(5):1255–60.
7. Hewajuli D, Dharmayanti. Genetic Reassortment Antara Virus Influenza (Avian Influenza, Human Influenza Dan Swine Influenza) Pada Babi. Wartazoa. 2012; 22(4): P. 149-160.
#BEMFKUNUD
#KabinetPelurus
#Vivahippocrates