Demam reumatik dan penyakit jantung reumatik – apakah gerangan?
Memang, kedua penyakit ini barangkali sangat jarang kita dengar. Tidak berarti, penyakit ini jarang terjadi, lho!
Dalam Dialog Interaktif kerja sama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Unud, Press and Cyber Community (PCYCO) dengan radio kesehatan dan pendidikan, Bali FM 98.9, pada hari Sabtu (13/06) yang lalu, kedua penyakit ini dikupas habis dalam siaran selama satu jam. Tentunya, dengan mengundang seorang narasumber ahli, dr. I.B. Agung Winaya, Sp.A., seorang dokter anak yang mendalami penyakit jantung anak.
Bagi anda yang melewatkan siaran tersebut, berikut rangkuman singkat mengenai demam reumatik dan penyakit jantung reumatik. Dan, jangan lupa, ikuti siaran-siaran berikutnya untuk informasi kesehatan dari narasumber terpercaya di radio Bali FM, setiap hari Sabtu dari pukul 10.00 sampai 11.00 WITA.
Gambar oleh Jyn Meyer dari stock.xchng, digunakan seizin pemilik.
Apa, sih, yang dimaksud dengan demam reumatik dan penyakit jantung reumatik? Pada dasarnya, demam reumatik adalah penyakit peradangan (inflamasi) yang dapat timbul sebagai komplikasi dari infeksi pada tenggorokan (faringitis) yang tidak diobati atau tidak ditangani dengan baik. Peradangan kemudian dapat terjadi pada sendi, jantung, otak dan kulit. Nah, jika peradangan terjadi pada jantung inilah yang disebut dengan penyakit jantung reumatik. Jika sampai demam reumatik berkembang menjadi penyakit jantung reumatik, dapat berakibat sangat berbahaya, karena selain dapat meninggalkan cacat menetap pada jantung yang akan mempengaruhi kehidupan seseorang, dapat juga menyebabkan gagal jantung yang berujung pada kematian.
Apakah semua orang bisa terkena penyakit ini? Tidak juga. Demam reumatik paling sering terjadi pada usia 5 sampai 15 tahun dan sangat jarang terjadi pada usia di bawah 5 atau di atas 15 tahun, apalagi pada orang dewasa. Terlebih lagi, penyakit ini cenderung terjadi pada golongan sosial ekonomi yang lebih rendah, terutama akibat faktor kebersihan lingkungan tempat tinggal dan kondisi kesehatan secara umum dan nutrisi. Kemudian, ada pula peranan genetik di dalamnya, sehingga ada orang-orang yang memang ”berbakat” untuk mengalami demam reumatik setelah menderita infeksi tenggorokan. ”Bakat” ini pun seringkali ditemukan pada lebih dari satu anggota dalam satu keluarga.
Lalu, penyebabnya apa, sih? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, semua berawal dari infeksi tenggorokan. Infeksi tenggorokan ini seringkali terjadi akibat bakteri yang namanya streptokokus grup A. Pada semua orang, infeksi seperti ini akan menimbulkan reaksi imun atau reaksi kekebalan tubuh untuk melawan bakteri ini. Nah, pada orang-orang yang ”berbakat”, reaksi imun ini tidak hanya akan membantai si bakteri streptokokus, tetapi juga akan menyerang tubuh sendiri. Terutama pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti sendi, jantung, kulit dan otak, sehingga timbul reaksi inflamasi atau peradangan.
Apa ciri-ciri penyakit ini sehingga seseorang bisa tahu bahwa ini bukan sekedar demam biasa dan bisa segera membawanya ke dokter atau rumah sakit? Sesuai namanya, akan ada demam. Demam yang timbul pun tidak terlalu tinggi, paling sekitar 38°C. Kemudian, ada keluhan radang tenggorokan yang ditandai dengan nyeri dan bisa ada batuk-batuk. Karena ini terutama menyangkut anak-anak, keluhan yang sering timbul adalah si anak tidak mau makan karena tenggorokannya sakit. Kemudian, anak tadi mungkin batuk-batuk kecil, namun tidak disertai dengan pilek. Beberapa tanda lain, seperti pembesaran kelenjar getah bening di leher yang merupakan salah satu tanda infeksi tenggorokan biasanya hanya akan dikenali oleh dokter.
Tanda-tanda demam reumatik biasanya timbul 2-3 minggu setelah infeksi tenggorokan bermula. Saat inilah, muncul gejala-gejala akibat peradangan yang disebabkan karena reaksi imunologis. Yang paling sering terjadi adalah peradangan pada sendi. Sendi-sendi besar, terutama pada lutut, siku, pergelangan tangan dan pergelangan kaki, akan membengkak, tampak kemerahan, terasa hangat jika diraba dan dirasakan sakit oleh si anak. Seringkali, peradangan ini akan berpindah-pindah dari satu sendi ke yang lainnya, misalnya pertama sendi pada lutut, besoknya sendi pada siku, dan sebagainya. Sehingga peradangan pada sendi ini disebut poliartritis migrans, artinya radang pada banyak sendi yang berpindah-pindah.
Tanda lain yang dapat timbul adalah jika penyakit ini mempengaruhi otak, sehingga terjadi gejala yang disebut chorea. Chorea berupa gerakan-gerakan involunter, terutama pada tangan, namun dapat terjadi juga pada kaki, wajah dan bagian-bagian tubuh lainnya. Jadi, biasanya tangan akan bergerak-gerak, padahal si anak tidak bermaksud untuk menggerakkannya. Pada chorea yang lebih ringan, mungkin anak hanya akan mengeluhkan kesulitan untuk menulis. Nah, walaupun gejala ini cukup ”aneh”, ini benar-benar merupakan gejala medis, jadi jangan langsung dianggap sebagai kejadian mistis yang perlu penanganan dari balian atau sejenisnya! Selain itu, chorea dapat disertai dengan perubahan tingkah laku, misalnya anak tiba-tiba marah dan menangis tanpa alasan, dan sebagainya.
Yang paling gawat dan mengkhawatirkan adalah jika sampai jantung ikut terpengaruh. Biasanya gejala yang timbul adalah sesak nafas, jantung berdebar-debar, detak jantung yang cepat, nyeri dada, dan cepat capek. Pada anak-anak yang masih lebih kecil, biasanya si anak akan cepat capek dan tidak ikut bermain dengan teman-temannya. Sedangkan anak-anak yang lebih besar, juga takkan banyak beraktivitas dan jika ditanyai biasanya akan mengakui sendiri bahwa dirinya cepat capek dan sesak nafas.
Ada pula beberapa tanda lainnya, seperti nodul subkutan, yaitu bejolan-benjolan kecil di bawah kulit. Namun, karena tidak tampak jelas, biasanya ini hanya dapat ditemukan oleh dokter – itu pun tidak selalu. Tanda lain adalah ruam merah pada kulit, yang disebut eritema marginatum, namun tanda ini termasuk yang lebih jarang terjadi.
Jadi, kapan anak perlu dibawa ke dokter? Pada tahap infeksi tenggorokan, sebaiknya anak diperiksakan ke dokter jika menderita tanda-tanda infeksi tenggorokan (sakit tenggorokan dan sulit menelan) yang disertai demam, namun tanpa tanda-tanda pilek (seperti hidung berair, bersin, batuk yang parah – apalagi jika berdahak dan sebagainya). Terlebih lagi, jika radang tenggorokan terjadi berulang atau berlangsung selama berhari-hari. Waspadalah jika anak terkena radang tenggorokan, karena penanganan dini dapat mencegah terjadi komplikasi.
Jika sampai terjadi tanda-tanda demam reumatik atau penyakit jantung reumatik, terutama radang sendi yang berpindah-pindah, chorea, masalah pada jantung (ditandai dengan anak yang cepat lelah dan sesak nafas, dan sebagainya), sudah pasti konsultasi dokter sangat diperlukan.
Gambar oleh Walter Groesel dari stock.xchng
Dengan gejala demam rematik yang begitu beragam, bagaimana dokter bisa memastikan penyakitnya? Riwayat radang tenggorokan, riwayat demam rematik pada keluarga (karena kemungkinan adanya faktor genetik), keadaan tempat tinggal (terkait status sosial ekonomi, yang terutama terkait kebersihan, banyaknya penghuni dalam rumah, keadaan nutrisi), sudah tentu meningkatkan kecurigaan dan kewaspadaan terjadinya demam rematik. Kemudian, gejala-gejala demam rematik sendiri cukup khas (meskipun dapat ditemukan pada beberapa penyakit lainnya) apalagi jika lebih dari satu ditemukan bersamaan. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai tanda-tandanya – peradangan pada sendi, perubahan suara jantung, kelainan pada otak yang dapat dinilai dengan beberapa pemeriksaan neurologi, dan kelainan-kelainan yang dapat timbul pada kulit. Selanjutnya, dapat diperlukan beberapa tes laboratorium, untuk membuktikan pernah terjadi infeksi streptokokus grup A dengan pemeriksaan pada darah. Elektrokardiogram dan echocardiogram merupakan dua pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan pada jantung yang mungkin dilakukan jika ada kecurigaan keterlibatan jantung.
Sebenarnya penyakit ini bisa disembuhkan, nggak? Ini akan sangat tergantung penyakitnya sudah sampai pada tahap yang mana. Jika hanya infeksi tenggorokan, tentunya bisa disembuhkan dengan antibiotika yang diresepkan oleh dokter. Jika sudah berlanjut menjadi demam reumatik, dengan penangan yang sesuai, sebagian besar gejala dapat ditangani. Peradangan pada sendi dapat dikurangi dengan obat antiinflamasi, dan chorea dan kelainan kulit akan hilang seiring perbaikan kondisi secara keseluruhan, meski chorea yang parah mungkin memerlukan obat khusus. Sayangnya, jika sampai terjadi penyakit jantung reumatik, akan terjadi cacat permanen pada jantung, terutama pada bagian katup jantung, tetapi dapat juga pada otot jantung itu sendiri. Ini tidak dapat disembuhkan dengan pemberian obat. Terutama jika yang terkena adalah bagian katup jantung, katup ini tidak lagi membuka dan menutup dengan baik, sehingga dapat terjadi perubahan pada aliran darah. Akibatnya, gejala-gejala akibat kelainan jantung akan menetap – seperti cepat lelah, sesak nafas, berdebar-debar, detak jantung yang cepat – dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Jika sampai kerusakan jantung itu sangat parah, tidak menutup kemungkinan terjadi gagal jantung – keadaan di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh sesuai kebutuhan – yang dapat berakibat kematian. Pada kerusakan jantung, satu-satunya penanganan adalah melalui operasi, misalnya dengan penggantian katup jantung, namun biayanya sangat mahal.
Mengerikan juga, ya, penyakit ini. Apakah bisa menular dan apakah ada kiat-kiat untuk mencegahnya? Yang namanya penyakit infeksi, umumnya pasti dapat menular. Dan memang, infeksi tenggorokan dapat menular, terutama pada kondisi tempat tinggal yang kurang bersih dengan banyak penghuni dan kondisi kesehatan yang kurang optimal dengan status gizi yang kurang baik. Sedangkan demam reumatik dan penyakit jantung reumatik, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biasanya terjadi pada orang-orang yang ”berbakat” – sehingga seringkali ditemukan dan kondisi tubuhnya tidak terlalu optimal. Jadi, intinya adalah menjaga kesehatan tubuh secara optimal dan mengupayakan deteksi dini, dengan cara secepatnya memeriksakan anak ke dokter sesuai dengan gejala yang disebut di atas.
Soal nutrisi, adakah makanan khusus yang perlu dihindari anak-anak untuk mencegah penyakit ini atau membuatnya semakin parah? Selalu penting untuk memberikan makanan yang sehat, bersih, seimbang kepada anak – selain memberikannya dengan jadwal yang teratur; pagi, siang dan sore/malam. Untuk demam reumatik dan penyakit jantung reumatik, tidak ada diet khusus yang perlu diikuti. Terlebih lagi, anak yang memang terkena penyakit ini biasanya perlu perawatan di rumah sakit, di mana tentunya makanan sudah diatur sesuai kebutuhan. Yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa banyak makanan dapat dihindari untuk mencegah terjadinya radang tenggorokan. Ini terutama terkait makanan yang terlalu manis, banyak pewarna, banyak zat penyedap rasa, dan zat-zat aditif lainnya, karena cenderung mengiritasi tenggorokan. Sebaiknya, awasi makanan anak saat jajanan, dan substitusi camilan dengan buah-buahan bila mungkin.
Apakah hambatan yang sering ditemui oleh para dokter dalam menangani penyakit ini? Demam reumatik, terlebih jika mengenai jantung, dalam pengobatannya memerlukan bed rest (tirah baring) total selama beberapa minggu. Hal ini akan sangat sulit dicapai jika dilakukan di rumah, karena kondisi perawatan yang tidak optimal, dan belum tentu ada orang di rumah yang dapat menemani dan merawat si anak yang sakit. Karena itu, istirahat yang lama itu perlu dilakukan di rumah sakit – terutama untuk monitoring perubahan yang terjadi pada kondisi anak, khususnya jika kondisinya memburuk karena penyakit yang mempengaruhi kemampuan jantungnya untuk memompa darah. Sayangnya, begitu kondisi anak mulai membaik, sebagian besar orang tidak ingin melanjutkan perawatan anaknya di rumah sakit, dan pada akhirnya dibawa pulang. Masalahnya, dengan perawatan di rumah, anak mungkin saja lolos dari pengawasan dan pergi bermain, membuat dirinya terlalu capek, dan justru memperparah kondisi jantungnya. Kadang, memang keadaan jantung si anak memburuk karena dipengaruhi penyakit, namun ini tidak disadari oleh orang tuanya. Akibatnya dapat sangat mempengaruhi hidup si anak.
Ada, tidak, pesan khusus tentang demam reumatik dan penyakit jantung reumatik? Pertama, jagalah keadaan tempat tinggal yang optimal dan berikan nutrisi yang baik dan seimbang pada anak. Kemudian, penting pula untuk tidak menyepelekan sakit tenggorokan pada anak, terutama jika berkelanjutan atau berulang. Ingatlah selalu penyakit yang dapat menjadi kelanjutannya jika dibiarkan. Jika anak terdiagnosis demam reumatik atau penyakit jantung reumatik, bersiaplah untuk membiarkan anak dirawat inap untuk waktu yang cukup lama. Tidak memenuhi perawatan seperti ini, dapat berakibat sangat buruk, terutama terhadap kesehatan jantung.
Catatan: Tulisan ini tidak sepenuhnya berdasarkan siaran Dialog Interaktif pada tanggal 13 Juni, namun juga bersumber pada sejumlah referensi, termasuk buku kedokteran dan beberapa website (Mayo Clinic, WebMD, eMedicine).
(samantha)
saya mw tnyk ni,
sy ini jg slah seorang pndrita dmam rmatik,
prtma x sy mrakan pnykit ini ktika sya msh du2k di kls 6 SD.
dan skrg sya sdh du2k d bngku kliah smster 1..
dlu sya tlh priksa k dkter sp,kira2 2 thun y lalu,
dan jntung sya msih normal,tdak ada indikasi trkna jntung rmatik.
trus kdang2 sya skrg msh mrsakan nyeri sendi di beberapa bgian prsendian sya,,ttpi stlah sya mnu obat preda nyeri rsa skit itu akan hilang.
ttapi yg sya khwatirkan,apakah sya ini msih kmungkinan akan mngalami pnykit yg lbh prah,,yaitu jantung rematik.
mhon d jwab y,,sya sngat mnunggu jwaban anda..
karena sya slama trus d hntui dngan rasa k khwatiran itu.
saya mw tnyk ni,
sy ini jg slah seorang pndrita dmam rmatik,
prtma x sy mrakan pnykit ini ktika sya msh du2k di kls 6 SD.
dan skrg sya sdh du2k d bngku kliah smster 1..
dlu sya tlh priksa k dkter sp,kira2 2 thun y lalu,
dan jntung sya msih normal,tdak ada indikasi trkna jntung rmatik.
trus kdang2 sya skrg msh mrsakan nyeri sendi di beberapa bgian prsendian sya,,ttpi stlah sya mnu obat preda nyeri rsa skit itu akan hilang.
ttapi yg sya khwatirkan,apakah sya ini msih kmungkinan akan mngalami pnykit yg lbh prah,,yaitu jantung rematik.
mhon d jwab y,,sya sngat mnunggu jwaban anda..
karena sya slama trus d hntui dngan rasa k khwatiran itu.
@ Alfa, tanggapan ini sebelumnya sudah saya kirimkan ke email Anda juga
Sebelumnya saya ingin memperjelas kembali, website https://www.bemfkunud.com adalah website yang dikelola oleh mahasiswa FK Unud. Kami belum menyelesaikan pendidikan kami, dan belum bergelar dokter. Artinya, sejujurnya kami tidak dapat memberikan jawaban pada Anda. Website ini pun tidak ditujukan untuk menjadi tempat berkonsultasi, hanyalah tempat berbagi ilmu. Sebab, saya yakin Anda adalah satu di antara hanya sedikit orang yang sudah mengenal penyakit ini.
Sebagai tanggapan atas pertanyaan Anda, tentu merupakan pertanda baik jika Anda tidak mengalami keluhan apa pun dan sebelumnya tidak ditemukan kelainan pada jantung Anda – namun itu tidak menutup kemungkinan. Yang saya sarankan, jika ini memang sangat membebani, periksakan kembali ke dokter dan saat itu sampaikan pula kekhawatiran Anda. Saya juga tidak tahu pemeriksaan apa saja yang Anda jalani sebelumnya, namun ada pula pemeriksaan khusus yang lebih spesifik untuk mengetahui apakah jantung Anda terpengaruh.
Walau tidak benar-benar menjawab pertanyaan Anda, semoga ini membantu.
@ Alfa, tanggapan ini sebelumnya sudah saya kirimkan ke email Anda juga
Sebelumnya saya ingin memperjelas kembali, website https://www.bemfkunud.com adalah website yang dikelola oleh mahasiswa FK Unud. Kami belum menyelesaikan pendidikan kami, dan belum bergelar dokter. Artinya, sejujurnya kami tidak dapat memberikan jawaban pada Anda. Website ini pun tidak ditujukan untuk menjadi tempat berkonsultasi, hanyalah tempat berbagi ilmu. Sebab, saya yakin Anda adalah satu di antara hanya sedikit orang yang sudah mengenal penyakit ini.
Sebagai tanggapan atas pertanyaan Anda, tentu merupakan pertanda baik jika Anda tidak mengalami keluhan apa pun dan sebelumnya tidak ditemukan kelainan pada jantung Anda – namun itu tidak menutup kemungkinan. Yang saya sarankan, jika ini memang sangat membebani, periksakan kembali ke dokter dan saat itu sampaikan pula kekhawatiran Anda. Saya juga tidak tahu pemeriksaan apa saja yang Anda jalani sebelumnya, namun ada pula pemeriksaan khusus yang lebih spesifik untuk mengetahui apakah jantung Anda terpengaruh.
Walau tidak benar-benar menjawab pertanyaan Anda, semoga ini membantu.
Selamat siang,
saya Johny,
saya ingin bertanya mengenai bedanya rematik yang dikenal secara umum (ditandai nyeri persendian,terutama di kaki), dengan demam rematik.
Kalau bisa, tolong cantumkan literaturnya juga..
terima kasih..
Selamat siang,
saya Johny,
saya ingin bertanya mengenai bedanya rematik yang dikenal secara umum (ditandai nyeri persendian,terutama di kaki), dengan demam rematik.
Kalau bisa, tolong cantumkan literaturnya juga..
terima kasih..
@ Johny
Salam Mas Johny,
Terima kasih karena sudah mampir ke website kami.
Sejujurnya itu bukan pertanyaan yang mudah untuk saya jawab. Pasalnya, kata rematik itu sendiri boleh dikatakan hanyalah istilah populer dan dalam ilmu kedokteran sendiri tidak benar-benar terdefinisikan sebagai suatu penyakit.
Namun, barangkali bolehlah istilah ini disetarakan dengan rheumatism dalam bahasa Inggris. Definisi yang saya gunakan adalah menurut kamus kedokteran Dorland’s, yaitu popular but indefinite term for any of a variety of disorders marked by inflammation, degeneration, or metabolic derangement of connective tissue structures (especially joints and related structures), with pain, stiffness, or limitation of motion, yang diterjemahkan secara kasar sebagai: istilah populer namun tidak pasti untuk semua di antara sejumlah kelainan yang ditandai dengan inflamasi (radang), degenerasi, atau kelainan metabolik daripada struktur jaringan ikat (terutama sendi dan struktur yang berhubungan), dengan nyeri, kekakuan, atau keterbatasan gerak. Simpelnya, boleh dibilang bahwa ‘rheumatism’ itu adalah istilah untuk kelainan sendi dengan inflamasi (bengkak, tampak merah, teraba hangat), dengan nyeri, kekakuan dan keterbatasan gerak.
Hubungannya dengan demam rematik akut dapat kita lihat pada definisi rheumatic fever, yaitu a disease caused by hemolytic streptococci in the body; it gets its name from the common symptoms of fever and joint pain that are similar to what is seen with rheumatism. It particularly affects children, and less often young adults. Symptoms vary widely in type and severity. The most common initial symptoms are slight fever, tiredness, pain in the limbs, and nosebleeds. In an acute attack, the fever may reach 40°C (104°F) and continue for weeks; some patients have only mild fever. Joint pain may develop at any stage, with swelling and tenderness; this may subside in one place, only to arise somewhere else. Some patients have the spasmodic twitching of Sydenham chorea, and there may be a rash with nodules under the skin at the elbow, knee, wrist, or spinal column. The most serious effect of rheumatic fever is the permanent damage it can do to the heart, usually consisting of endocarditis (inflammation of the inner lining of the heart), yang jika diterjemahkan kurang lebih berarti: suatu penyakit yang disebabkan oleh streptokokus hemolitikus (nama bakteri) dalam tubuh; penyakit ini dinamai demikian karena gejalanya yang umum terjadi, yaitu demam dan nyeri sendi yang merupakan hal yang serupa seperti yang terlihat pada rheumatism. Penyakit ini terutama mengenai anak-anak, dan lebih jarang dewasa muda. Gejala dapat bervariasi luas dalam jenis dan keparahannya. Gejala awal yang paling umum adalah demam ringan, kelelahan, nyeri pada tungkai, dan hidung berdarah. Pada serangan akut (mendadak), demam dapat mencapai 40°C dan berlanjut hingga berminggu-minggu; sedangkan pasien lain dapat hanya mengalami demam ringan. Nyeri sendi dapat terjadi pada tahap mana pun dalam perkembangan penyakit ini, dengan pembengkakan dan nyeri tekan; ini dapat berkurang atau menghilang pada sendi yang satu, untuk muncul kembali di sendi lainnya. Beberapa pasien mengalami gerakan spasmodik Sydenham Chorea, dan terdapat ruam dengan nodul di bawah permukaan kulit pada siku, lutut, pergelangan tangan atau pada tulang belakang. Efek paling serius daripada demam reumatik adalah kerusakan permanen yang dapat disebabkannya terhadap jantung, biasanya menyebabkan endokarditis (inflamasi atau radang daripada lapisan terdalam dinding jantung).
Walau hanya menjelaskan definisi, semoga ini dapat berguna. Referensi yang saya gunakan di sini adalah versi online kamus kedokteran Dorland’s yang memang umum digunakan dalam pendidikan kedokteran. Kamus tersebut dapat Anda akses di MerckSource (cari dengan Google) – klik pada ‘medical dictionary’ di sebelah kiri pada kolom medical resources, namun sayangnya tidak dapat saya berikan link langsung ke masing-masing entry karena terdapat restriksi pada website tersebut. Saya bisa saja memberikan sejumlah referensi lain, jika Anda mengharapkannya, namun referensi online sudah pasti merupakan referensi dalam bahasa Inggris. Satu contoh referensi online yang dapat Anda percaya adalah yang seperti saya gunakan sendiri dalam artikel di atas, yaitu referensi dari Mayo Clinic, yaitu rheumatic fever dengan penjelasan mengenai penyakit jantung reumatik pada tab ‘complications’.
nenek saya di diagnosa terkena pembengkakan jantung, gejala yang dirasakan adalah nyeri di bagian perut,bagian punggung terasa sakit, yang saya ingin tanyakan infus laktosa dan sirup laktosa yang diberikan kepada nenek apa sdh benar dan jika boleh saya minta saran obat apa yang harus saya berikan untuk membantu mempercepat kesembuhan nenek saya.terima kasih
nenek saya di diagnosa terkena pembengkakan jantung, gejala yang dirasakan adalah nyeri di bagian perut,bagian punggung terasa sakit, yang saya ingin tanyakan infus laktosa dan sirup laktosa yang diberikan kepada nenek apa sdh benar dan jika boleh saya minta saran obat apa yang harus saya berikan untuk membantu mempercepat kesembuhan nenek saya.terima kasih
I am agree with landlord.Here provide many game for everyone . Wonderful artical excelling nature images. Let you have unexpected surprise. After you play game tired ,you can come to these websitesugg boots outletdunk shoescoach outlet stores ugg to relax your mood.
“Well , the coach outlet view of coach handbags the passage is totally correct ,your details is really reasonable and you guy give us valuable informative post, I totally agree the standpoint of upstairs. I often surfing on this forum when I m free and I find there are so much good information we can learn in this forum!
nike dunk
bingunkkk bgd tentang isue terkait dari kasus demam rematik
salam sejahtera…
yg saya mau tanyakan adalah.. apakah setelah umur 21 tahun penderita demam reumatik maasih berpeluangmengalami gagal jantung..??
dan apakah penyakit ini dapat disembuhkan/?
terimakasih….
saya mw nany..
klu di usia 25 thn ada kemungkinan gx y kena penyakit nee…..??????
krn ciri” yg anda sebutkn saya alami jg….tp nyeri sendi kadang” saya rasain jg tp saya alihkan az biar saya tidak terlalu ngerasain….
mlh klu uda dtng sakitny saya sampai sesak nafas….yg buat saya bingung di usia saya az…..
tolong di jawab y krn info nee sangat penting buat saya…..
saya gx akn mw berobat klu saya tidak tw pasti penyakit saya…
tq
maaf, kami belumbisa menjawab pertanyaan anda, karena situs ini dikelola mahasiswa, dan bukan kapasitas kami sbagai mahasiswa.
Silahkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. terimakasih.