Dialog Interaktif Kesehatan kerja sama LPM PCYCO FK Unud bekerja sama dengan Radio Kesehatan Bali FM 98.9 FM, minggu ini menyajikan berbagai informasi tentang beberapa masalah rambut dan kulit kepala. Salah satu di antaranya: kutu rambut!
Bagi Anda yang melewatkan siarannya, Anda datang ke tempat yang tepat – sebab di sini kami sudah menampilkan berbagai informasi yang sudah didiskusikan selama siaran pagi hari ini (11/07). Dan tentunya, jangan lewatkan Dialog Interaktif Kesehatan berikutnya, setiap hari Sabtu, pukul 10.00-11.00 WITA di Bali FM 98.9 FM.
Anda pernah terinfestasi kutu – atau istilah akrabnya, kutuan? Tak perlu malu, karena sebenarnya sangat banyak orang yang juga pernah mengalaminya. Hanya saja, mereka takkan mengakuinya! Dan jika Anda memang pernah mengalami infestasi kutu, itu pun bukan hal yang mengherankan, terlebih jika terjadi saat usia sekolah dasar – walaupun Anda tinggal di tempat yang bersih dan sangat menjaga kebersihan pribadi (alias rajin mandi). Sebab, kutu rambut sangat mudah berpindah dari satu orang ke yang lainnya, terutama di antara anak-anak yang bermain bersama. Ingin tahu lebih lanjut mengenai makhluk kecil yang sangat mengganggu ini? Berikut beberapa informasi yang barangkali dapat membantu Anda.
1. Apa itu kutu, dan apa saja jenisnya pada manusia?
Kutu adalah serangga kecil yang hidup pada tubuh manusia yang hidup dengan menghisap darah. Jika sejumlah besar kutu hidup dan berkembang biak pada seseorang, ini disebut infestasi* kutu (jadi bukan infeksi, ya!).
Kutu yang hidup pada manusia ada tiga jenis:
Kutu rambut – ditemukan pada rambut, biasanya pada bagian belakang leher dan di belakang telinga. Ini paling umum pada anak-anak sebelum usia sekolah dan anak-anak sekolah dasar. Orang dewasa juga dapat mengalami infestasi kutu, terutama jika tinggal dengan anak-anak yang mengalaminya.
Kutu kelamin – ditemukan pada rambut pubis, rambut di sekitar alat kelamin. Namun, dapat ditemukan pula pada rambut wajah, bulu mata, alis, ketiak, rambut dada, dan – walaupun sangat jarang – rambut kepala. Tentu tidak mengherankan bahwa kutu jenis ini biasanya menular melalui kontak kelamin dan tidak jarang disertai oleh infeksi menular seksual.
Kutu badan – tinggal dan bertelur di lipatan pakaian. Kutu jenis ini hanya berdiam pada tubuh saat makan (menghisap darah). Kutu jenis ini yang sering diasosiasikan dengan kebersihan pribadi yang kurang baik.
Yang akan dibahas di sini adalah kutu rambut.
2. Apa yang menyebabkan infestasi kutu?
Kutu dapat menyebar dengan mudah dari satu orang ke yang lainnya melalui kontak dekat atau dengan penggunaan bersama pakaian atau benda-benda pribadi, seperti sisir, topi, helm, earphone, dan sebagainya. Kutu tidak dapat melompat atau terbang.
3. Apa saja gejala infestasi kutu rambut?
Gejala yang paling umum adalah gatal. Pada kutu rambut, bisa jadi tidak terjadi gejala pada awalnya. Gatal timbul akibat suatu reaksi alergi. Kutu menggigit kulit manusia untuk mengonsumsi darah seseorang, saliva kutu pada gigitan ini yang menyebabkan reaksi alergi yang mengakibatkan gatal.
Gatal dapat baru timbul berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan setelah kutu mulai menyebar, tergantung dari sensitivitas seseorang dan riwayat infestasi kutu sebelumnya. Jika baru terjadi pertama kali, waktu sampai mulai gatal dapat sangat lama. Jika merupakan kejadian berulang, gatal dapat tejadi dalam 2 hari sejak awal infestasi karena sistem imun akan beraksi lebih cepat jika terjadi paparan sebelumnya. Sejumlah orang sangat sensitif terhadap gigitan kutu dan mengalami gatal yang sangat parah. Sejumlah orang yang lain sangat toleran terhadap gigitan kutu dan sangat sedikit atau tidak sama sekali merasakan gatal, bahkan pada kejadian berulang.
4. Apa tanda-tanda seseorang terinfestasi kutu rambut?
Kutu rambut dan telurnya dapat dilihat pada rambut, tengkuk, dan di belakang telinga. Warnanya dapat bervariasi dari putih, coklat sampai abu-abu gelap. Telurnya kecil dan bulat atau oval yang terhubung dengan kuat pada pangkal rambut di dekat kulit kepala dan tidak bergerak naik-turun sepanjang helai rambut itu.
Jika seseorang banyak menggaruk, dapat ditemukan kerusakan atau tanda-tanda iritasi pada kulit kepala. Kulit yang mengalami kerusakan ini dapat mengeluarkan cairan jernih dan terbentuk crust (jika cairan tersebut mengering dan mengeras) dan dapat terinfeksi. Jika terjadi infeksi, kelenjar limfa di belakang telinga dan di leher dapat membengkak dan nyeri jika ditekan (umumnya hanya ditemukan oleh dokter).
5. Bagaimana cara mengatasinya?
Kutu rambut tidak akan menghilang tanpa penanganan yang sesuai.
Pengobatan yang paling umum adalah dengan krim, lotion, atau sampo antikutu yang dijual secara bebas dan bisa didapatkan di apotek. Krim biasanya mengandung permetrhin, lotion mengandung malathion dan sampo biasanya mengandung pyrethrin dan piperonyl butoxides sebagai bahan aktifnya. Bahan-bahan seperti ini diaplikasikan pada kulit kepala untuk membunuh kutu dan telurnya.
Jika pengobatan awal tidak membunuh semua telur, mungkin dibutuhkan pengobatan berulang 7 sampai 10 hari setelahnya untuk membunuh kutu yang baru keluar dari telur-telur tersebut. Sisir khusus untuk menghilangkan kutu dapat digunakan untuk memastikan semua kutu dan telurnya sudah hilang, yang di Bali dikenal dengan nama sisit.
Jika dua atau lebih pengobatan tidak berefek, diperlukan konsultasi dokter yang biasanya akan meresepkan pil ivermectin.
Gatal dapat berlanjut 7 sampai 10 hari, bahkan setelah pengobatan yang sukses. Ini disebabkan oleh reaksi alergi yang mungkin terjadi. Biasanya ini dapat diatasi dengan krim kortikosteroid atau lotion calamine. Jika gatal itu sangat parah, mungkin diperlukan antihistamin. Namun, jangan gunakan obat-obatan ini, kecuali dengan sepengetahuan dokter.
Sangat penting untuk mencuci seprei, selimut dan sarung bantal serta pakaian dalam air panas untuk membunuh kutu yang mungkin tersisa. Barang-barang seperti sisir, helm, dan sebagainya juga perlu dibersihkan untuk mencegah penyebaran kutu ke anggota keluarga lainnya.
6. Kapan perlu menghubungi dokter?
Jika terdapat kecurigaan infestasi kutu, seseorang dapat langsung mencoba pengobatan yang dijual bebas, namun dapat pula berkonsultasi pada dokter. Jika menggunakan obat-obatan bebas, <b?pastikan membaca labelnya dengan seksama. Banyak obat-obatan untuk pengananan kutu rambut dapat merugikan jika digunakan secara berlebih atau secara tidak tepat. Ikuti aturan penggunaannya. Jangan pernah menggunakan produk jenis ini lebih dari dua kali, dengan paling tidak jarak 7 hari di antara kedua penggunaan itu, tanpa berkonsultasi dengan dokter.
onsultasi dengan dokter diperlukan jika:
Kutu hidup dan telurnya dapat dilihat setelah penggunaan obat antikutu (baik yang dijual bebas maupun yang diresepkan)
Terjadi efek samping yang serius setelah menggunakan produk antikutu.
Gatal tidak hilang setelah kutu dan telurnya sudah hilang semua.
Terjadi tanda infeksi kulit, seperti nyeri, bengkak, merah; garis-garis merah pada kulit kepala di sekitar bagian yang terinfeksi; nanah; demam tanpa sebab lain yang jelas.
Jika Anda memiliki anak yang terinfestasi kutu – tidak perlu dibotaki! Tetapi berikanlah pengobatan yang sesuai. Kemudian, meskipun agak tidak mengenakkan, tidak ada salahnya untuk memberitahu wali kelas anak Anda soal ini. “Mengapa?” Anda mungkin bertanya. Tanpa sepengetahuan orang tua, mungkin saja banyak anak yang sudah terinfestasi. Dan jika anak Anda sudah diobati dengan sukses, namun teman-temannya masih terinfestasi kutu rambut – tentunya semua itu akan sia-sia saja. Sebab, besar kemungkinan bagi seorang anak untuk terinfestasi kembali. Sekedar informasi, di Amerika dan Eropa, banyak sekolah yang menerapkan aturan di mana anak yang terinfestasi kutu rambut tidak diperkenankan masuk sekolah sampai semua kutu dan telurnya sudah hilang!
Nah, itu saja dulu informasi tentang makhluk-makhluk kecil yang cenderung menjadi tamu tak diundang di kulit kepala orang. Semoga bermanfaat!
* Istilah ini diadaptasi langsung oleh penulis dari bahasa Inggris infestation tanpa memastikan kebenarannya.
Dari berbagai artikel di Yahoo!Health
(Samantha)
Halo alfred acon di sini, pake selsun shampoo ajah hohoho
sedikit saran untuk site ini,
1. Pake plugin wp thread comment dong
itu ajh thank ypu hoho
Halo alfred acon di sini, pake selsun shampoo ajah hohoho
sedikit saran untuk site ini,
1. Pake plugin wp thread comment dong
itu ajh thank ypu hoho