FK Unud

DENPASAR – Open House Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) 2011 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai penerimaan mahasiswa baru, besarnya biaya perkuliahan, alokasi biaya yang dibayarkan, program studi yang tersedia, penjelasan tentang berbagai fasilitas yang ada dan masih banyak lagi.

Jum’at (18/02), bertempat di FK Unud, kegiatan yang  diketuai oleh dr.Made Oka Negara,S.Ked ini dimulai pada pukul 10.00 wita di ruang kuliah 4.01-4.02 dan secara langsung dibuka oleh Dekan FK Unud, Prof.Dr.dr. Ketut Suastika,Sp.PD-KEMD. Peminat acara ini ternyata cukup banyak, hal ini terbukti dari jumlah peserta yang hadir sekitar 300 orang meliputi kalangan siswa SMA, guru, dan orangtua siswa.

Acara utama dari Open House ini adalah diskusi umum antara pihak Dekanat FK Unud dengan para peserta yang dimoderatori langsung oleh Prof.Dr.dr. Mangku Karmaya,M.Repro dan terdapat lima orang penyaji yang terdiri dari Prof. Suastika sebagai perwakilan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD), Ketut Suardana,S.Kep,M.Kes perwakilan dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), dr.Putu Ayu Swandewi Astuti dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (PSIKM), dr.Made Mulirta,M.Kes perwakilan Program Studi Fisioterapi (PS Fisioterapi), dan yang terakhir Dra.Hilda Sudhana Karyadi,M.Kes dari Program Studi Psikologi (PS Psikologi).

Para penyaji tersebut memberikan informasi mengenai biaya dan pendidikan di program studi masing-masing. Pada diskusi umum ini dijelaskan bahwa biaya masuk untuk PSPD dibedakan menurut jalur masuknya dan untuk biaya per semester dikenakan sebesar 3 juta rupiah. Pada tahun ini PSPD FK Unud menyiapkan jatah kursi mahasiswa baru sebanyak 200 orang yang akan dibagi menjadi dua kelas.  Untuk PS Psikologi  yang berdiri sejak tahun 2009 biaya masuk yang dikenakan adalah sebesar 15 juta rupiah dan biaya per semesternya adalah 2 juta dimana jumlah kursi yang tersedia adalah 50 sampai 60 orang.  PSIKM yang berdiri sejak tahun 2001 dikenakan 2 juta rupiah untuk biaya masuk dan Rp 1.150.000 tiap semesternya. Untuk PSIK biaya awal masuk yakni sebesar 15 juta rupiah dan biaya per semester sebesar 3 juta rupiah  sedangkan untuk PS Fisioterapi yang baru terbentuk dan merupakan PS termuda di FK dikenakan 5 juta rupiah untuk biaya masuk dan 2 juta rupiah untuk tiap semesternya.

Penerimaan mahasiswa baru  tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu terdiri dari 2 jalur yakni PMDK dan SNMPTN. Tetapi terdapat sedikit perbedaan dari tahun lalu dimana SNMPTN pada tahun ini diselenggarakan lebih dulu dari PMDK. Hal ini didasari oleh keputusan dari Menteri Pendidikan Indonesia (Mendiknas) yang menghimbau para siswa SMA untuk lebih memfokuskan diri terlebih dahulu terhadap Ujian Akhir Nasional (UAN). SNMPTN  pada tahun ini terdiri atas 2 jalur, yakni SNMPTN tertulis dan SNMPTN undangan. Yang dimaksudkan dengan jalur SNMPTN undangan disini adalah jalur ini memberikan hak sepenuhnya bagi pihak sekolah untuk meranking siswa-siswanya disekolah masing-masing. Sekolah menentukan siapa saja siswanya yang pantas untuk diajukan m enjadi peserta SNMPTN undangan kemudian untuk seleksinya dilakukan berdasarkan rapor dan seleksi dilakukan secara nasional.

Untuk PSPD sendiri sebagai PS yang paling banyak diminati, Prof. Suastika menerangkan bahwa terdapat 3  jalur PMDK  pada tahun ini yaitu melalui jalur umum, jalur kurang mampu, dan jalur khusus.  Jalur PMDK yang pertama adalah jalur umum, dimana calon mahasiswa harus membayar sumbangan awal masuk sebesar Rp 25 juta. Jalur kurang mampu ditujukan  untuk siswa  kurang mampu tetapi berprestasi. Dimana untuk jalur ini tersedia sebanyak 20 kursi. Prof. Suastika juga menambahkan 5 siswa yang memiliki prestasi Olimpiade Internasional dapat langsung diterima di FK Unud. Jalur PMDK yang ketiga adalah jalur khusus. Jalur ini ditujukan untuk orangtua yang mampu dan memiliki anak yang pintar, dengan memberikan sumbangan minimal sebesar 75 juta rupiah. Sumbangan ini menurut pernyataan yang dikemukakan oleh Prof. Suastika nantinya akan dipergunakan sebagai subsidi untuk siswa yang kurang mampu.

Satu hal yang menarik dari pendaftaran PMDK tahun ini adalah dapat dilakukan secara online. Prof.Suastika juga memaparkan bahwa tahun ini FK Unud akan tetap menerima mahasiswa baru melalui jalur asing. Jalur asing ini merupakan jalur yang ditujukan untuk siswa-siswa asing tetapi untuk tahun ini penerimaan melalui jalur asing berkurang 10%. Hal ini dilakukan karena FK Unud ingin mengutamakan siswa-siswa dalam negeri untuk bisa menempuh pendidikan di FK.

Para peserta terlihat sangat tertarik untuk mengikuti diskusi. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan seputaran  jumlah kursi yang tersedia, biaya untuk mengenyam pendidikan dan sistem penerimaan mahasiswa baru di FK Unud. “Saya sangat tertarik dengan Program Studi Pendidikan Dokter di FK Unud, selain karena prospek kedepannya baik, juga karena ada minat dan ketertarikan sendiri dari diri saya untuk menjadi seorang dokter. Nah, lewat Open House yang diadakan ini, saya bisa memperoleh informasi seputar Program Studi yang ingin saya pilih. Selain itu, saya juga bisa lebih tahu dan mengenal kegiatan mahasiswa di FK melalui stand-stand yang digelar saat open house,” ujar Satya Sai, siswa SMA Negeri 1 Melaya yang menjadi  salah peserta Open House FK Unud.

Seperti dua kali pelaksanaan Open House sebelumnya, hal yang juga sangat menarik untuk diikuti adalah berdirinya stand-stand dari berbagai organisasi dan kegiatan di FK Unud. Bahkan untuk tahun ini diramaikan juga dengan stand dari beberapa bagian dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah. Kunjungan stand pada akhir acara ini diharapkan akan membuat para peserta semakin mengenal segala seluk beluk mengenai FK Unud. (Novita, Gung Ayu) edited by yudofandhie